ani muslihah. Powered by Blogger.

Archives

kolom komentar


ShoutMix chat widget

Search This Blog

rss

Thursday, November 11, 2010

Obama dan Perdamaian Islam-AS

Kedatangan Presiden Amerika Serikan Barack Husein Obama ke Indonesia tidak lebih dari 24 jam, namun kesan baik begitu melekat dari sosok Obama selama di Indonesia. Sikapnya tenang, pandai menempatkan diri, menghargai orang lain dan terpenting sosok Obama memang punya inter personal yang baik. Saya cukup memperhatikan bagaimana begitu memposisikan menjadi pendengar yang baik manakala Presiden Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono tengah memberikan keterangan persnya di Istana Negara. Obama memperhatikan lekat wajah SBY, mengarahkan badannya ke sumber bicara dan seolah ia mendengarkan dengan baik kata demi kata yang disampaikan SBY.

Perhatikan pula saat Obama di minta untuk bicara (setelah jamuan makan malam)! Dia memulainya dengan memuji masakan Indonesia "Terima kasih, atas hidangannya. Ada baso, nasi goreng, emping, kerupuk.. Enak sekali, I like it," Awal yang baik untuk menarik simpati orang audiens...Dan perhatikan, betapa pejabat negara bangga atas pujian Obama dan mengapresiasi Obama dengan derai tawa dan tepuk tangan.

Perhatikan pula saat Obama hendak menuju podium bertemu dengan 5ribuan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok. Obama melambaikan tangan ke arah audiens dengan wajah yang total. Demikian pula pembuka pidato yang lagi-lagi dimulai dengan "Assalamu'alaikum, salam sejahtera, pulang kampung neh" sembari tersenyum lebar.. Dan satu lagi kata yang terpenting yang dia ucapkan "Indonesia adalaha bagian dari diri saya"

Inilah kelebihan dari lelaki yang pernah berinteraksi dengan anak Indonesia di Jakarta beberapa tahun lalu. Obama jauh lebih santun daripada orang Indonesia sendiri. Dia tidak jaim serta total mengekpresikan diri. Obama memang pandai memikat hati jutaan warga Indonesia baik yang melihat secara langsung maupun tidak langsung. Bayangkan, tetangga sekitar rumah saya pada hari kedatangan Obama, mereka semua tak habis-habisnya memperbincangkan Suami Michelle, sampai kaum ibu di sekitar rumah saya menunda aktifitas rumahannya. Mereka terpesona dengan Obama.
**
Kedatangan Obama ke Indonesia tentu bukan hanya bernostalgia masa-masa kecilnya di Indonesia. Namun ada tujuan yang lebih penting daripada itu semua. Ada kepentingan kerjasama Bilateral Indonesia-Amerika Serikat (yang mencakup insfrastruktur, ekonomi dan pendidikan) dan yang lebih penting dari itu semua adalah, Obama ingin mempelajari karakter negara-negara Islam khususnya di Indonesia yang sebagian besar penduduknya muslim.

Berikut ini catatan Republika Obama bicara Islam:
Tanggal 20 Januari 2009 Washington DC, AS saat dilantik menjadi Presiden ke-44 AS "Kami akan mencari cara baru ke depan berdasarkan kepentingan bersama dan saling menghormati"

Tanggal 6 April 2009, Ankara, Turki "AS tidak sedang dan tidak akan berperang dengan Islam. AS ingin menjalin kerjasama yang baik dengan dunia Islam. AS akan menggulirkan program untuk merangkul dunia Islam"

Tanggal 4 Juni 2009, Kairo, Mesir "Perselisihan dan saling curiga pasca tragedi 9/11 perlu diakhiri. Islam bukan bagian dari masalah tapi bagian penting untuk mendukung perdamaian"

Tanggal 13 Februari 2010, Doha, Qatar "AS berupaya keras mendengarkan suara umat Islam dan melanjutkan dialog untuk memperbaiki ketegangan hubungan yang selama ini terjadi. Tidak mudah membangun hubungan baru AS-Islam, ini membutuhkan komitmen jangka panjang dari kedua belah pihak"

Tanggal 10 November 2010, Jakarta, Indonesia "Sudah saatnya mengakhiri saling curiga antara AS-Islam"

Begitulah pesan sisipan yang disampaikan Obama dalam kunjungan kerjanya di
sejumlah negara-negara Islam di dunia.

Wahai Obama! Perlu diketahui, bahwa Islam adalah agama yang cinta perdamaian. Ajaran Islam adalah ajaran yang tidak bisa dipisahkan antara urusan dunia dan akhirat, satu dan lainnya saling mendukung dan berkaitan.

Kaum Muslim minoritas di negaramu dan kaum muslim di sejumlah negara lain menaruh harapan besar dipundakmu. Pasti Islam sangat bersekapat bahwa kita akan berkominten untuk hidup berdampingan secara rukun dan damai. Tidak saling mencurigai asal dengan catatan jangan mengelabui Islam demi melancarkan sebuah misi yang merugikan pihak lain.

Selama Israel terus bertindak brutal dan menebar peperangan di negara-negara Islam khususnya Palestina, maka sikap dingin "saling mencurigai" akan terus berlanjut..Selama film-film yang memojokkan Islam sebagai teroris dan Amerika berperan sebagai jagoan! maka mustahil hidup berdampingan secara damai bisa berjalan sebagai mana mestinya. Semoga Obama bisa melerai perseteruan antara Islam-As.

Teruntuk saudaraku yang telah mencibir aksi-aksi ormas Islam..Mungkin inilah jawaban kenapa mereka kurang berkenan atas kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia. Mereka hanya tidak ingin pemerintah menyambut baik kedatangan orang yg mereka nilai bermuka dua. Satu sisi mereka (AS) meminta perdamaian tapi sisi lain mereka terus membuarkan Israel bertindak seenak perutnya di negara Islam..Bukankah kita sama-sama membenci wajah bermuka dua?

Dan satu hal lagi! Ormas Islam tidak pernah melupakan duka di negeri ini..Asal diketahui saja, mereka bergerak melakukan penggalangan dana. Tapi tidak dengan gembar-gembor di media, karena itu sudah sering mereka lakukan. Dan mereka jauh lebih jujur dalam menyalurkan bantuan dan sepenuh hati membantu saudaranya.(*)

1 komentar:

momon on January 1, 2011 at 10:59 PM said...

tullisannya bagus teh,,
i like it...