ani muslihah. Powered by Blogger.

Archives

kolom komentar


ShoutMix chat widget

Search This Blog

rss

Pages

Tuesday, August 4, 2009

Meninggalnya Mbah Surip Peralihan Isu Teroris

Lama juga ga menuangkan ide pikiran. Terhenti sejenak karena kesehatan badan yang tak kenal kompromi. Sakit maunya digletakin aja, ga mau diajak kulu-kilir apalagi diajak mikir. Tapi hari ini pikiran ini aq coba ajak lagi untuk bekerja, memikirkan sesuatu yang sepantasnya dipikirkan untuk orang se-usia diriku ini.

Selasa (04-08), publik dikejutkan dengan meninggalnya penyanyi yang baru saja naik daun di usianya yang cukup tua. Mbah Surip. Ia meninggal sekitar pukul 10.30 wib, diperkirakan meninggalnya pelantun lagu 'tak gendong' ini disebabkan oleh serangan jantung. Semua media, terpusat pemberitaannya berturut-turut pada sosok lelaki tua yang fenomenal ini.

Berita meninggalnya Mbah surip, menggalahkan pemberitaan jatuhnya pesawat Merpati yang tengah hilang di kepulauan Papua dan meninggalnya Mbah Surip juga menyingkirkan pemberitaan yang tengah booming di negeri kita, yah pemberitaan teroris yang telah menedakkan bommnya untuk kesekiankalinya di Hotel ternama di jakarta.

Siapa sebetulnya Mbah Surip ini? betulkah, Mbah Surip sebegitu naik daunnya sehinggannya mengalahkan pemberitaan yang semestinya diberitakan? atau sebetulnya, berita meninggalnya Mbah surip yang diblow-up secara besar-besaran oleh media dalam rangka ingin mengalihkan isu teroris? karena, kepolisian atau Badan Inteligen Negara (BIN), tidak berhasil mengungkap atau memunculkan wujud secara nyata gembong teroris Nurdin M Top? yang kerap disebut-sebut manakala pengeboman terjadi di Indonesia.

Aku yang terlalu memandang sederhana Nurdin M Top atau memang dia dan rekan-rekannya memang sudah sangat hebat, sehingganya geraknya begitu sulit untuk dilacak oleh kepolisian Indonesia yang juga dibantu oleh kepolisian luar negeri. kok rasanya, aku tidak begitu mempercayai, bahwa dengan segala kesederhanaan yang dia miliki, mampu menembus pertahanan JW Marriot dan Ritz Carlton serta melululantakan hotel international itu.

Saking hebatnya lagi, dengan pengeboman yang notabene dilakukan oleh Nurdin M Top dan jaringannya itu, membuat agama Islam menjadi terpojok. Dalam hal ini, aq secara sah dan resmi sebagai seorang muslim, bahkan diri ini juga bergabung dalam sebuah jamaah. Tapi kenapa, pengeboman yang dikaitkan oleh pelaku muslim militan itu, sangat bisa membuat sebagian orang muslim menjadi tidak bangga dengan identitas dirinya. Islam identik dengan kekerasan, pertumbahan darah dimana-mana dan tidak senang dengan kemodernan.

Hebat ya, dalang dibalik semua peristiwa ini. Setelah merasa puas merusak memori umat muslim, mereka pergi begitu saja dan berbuat lagi kerusakan ditempat lain lalu membuat isu lain dan begitu seterusnya. Tapi ya uniknya, publik sepertinya juga ikut hanyut dengan permainan isu yang dibuat oleh orang-orang itulah. Aku yakin, dalang dan pelakunya cuma satu, dan dia adalah musuh sebagian besar orang, tapi dia selalu pandai mengatur ini semua, sehingganya dimata publik dia bagaikan pahlawan yang hadir untuk menyelamati dunia.

Yah, sudah jadi rahasia umum..